Selamat datang...

selamat datang para pecinta blog, mari belajar membaca dan menulis sebagai upaya memperkaya cakrawala dan membangun kebijaksanaan berargumen serta berpikir.
with love
- puji -

Mengenai Saya

Foto saya
saya menyukai banyak hal, sampai nyaris tidak ada yang tidak saya sukai di dunia ini. Bahkan musuhmu pun bisa jadi promotor yang handal mempromosikan dirimu -- ketika ia mengumbar sesuatu hal tentang anda pada yang lain, camkan, bisa jadi itu bagian dari bentuk cinta manusia dengan cara yg lain dan beda. kegagalan pun tidak akan sia-sia bila kita memandangnya denga mata terbuka dan pikiran serba bijak dalam mengelola 'kejatuhan mental' kita. saya suka filsafat dan ♥ ♥ ♥ "berbuat baik dan memandang dunia dengan cara indah adalah filosofi saya"

Jumat, 28 Mei 2010

Catatan Lama Perempuan

Apa yang membuat lelaki jatuh cinta pada perempuan - ketidak berdayaan yang melengkapi pesona fisik atau fisik yang terlihat tak berdaya? Apa yang membuatmu tersenyum seperti sedang menyimpan rahasia? Dikulum yang manis tapi tak ingin ditelan. Kita pernah saling menyapa tapi aku pura-pura lupa. Meski senyummu terbayang jelas di ubun-ubunku.
Aku juga terpedaya oleh senja…. Kala diam-diam kau berkelebat di balik cercah siluetnya.

Keesokan hari di masa yang akan datang kau yakin aku akan tahu sesuatu. Bahwa kita pernah duduk di bangku yang sama dan berbicara selibat saja. Apa kau berdebar-debar? Kau ingin aku mengetahuinya.
Tapi apa yang membuat dirimu jatuh hati padaku? Ketidakberdayaanku kah.

Seorang perempuan telah terbiasa terluka untuk menyembuhkan hidupnya. Belajar jadi bisu, pura-pura tuli, keesokan harinya buta, dan lain hari hatinya bagai baja – taktertembus emosi eksternal. Maka maklumlah kau ingin sekali aku tahu dari senyummu, tentang debaran-debaran dan alur lejitan isi kepalamu, tentang puisi-puisi taktertulis di bayang-bayang khayalmu, tentang kecintaanmu pada kisahku. Dalam sebuah momentum yang singkat aku mendengar hatimu memanggil namaku “gadis syair”, perempuan yang sempat men jadi obyek tulisan cerpen-cerpenmu, syair-syairmu, naskah-naskah dramamu, dan lantunan senandungmu. Kemudian di ranah sempit antara patokan duga dan keniscahyaan ada satu kesimpulan pengandaian…. Seandainya aku tahu lebih cepat kau bisa saja menyembuhkan lukaku. Kali ini aku ingin kau tahu, luka tidak sembuh karena dicintai semata, tetapi dengan memberi cinta juga.

Aku lebih suka jalan berputar dan aku suka seolah-olah tak melihatmu. Itu lebih mendamaikan hati seorang perempuan yang takberdaya.

oleh; Puji Fery Susanti
Jogja, 25 Maret 2010

amarah di badan langit

yang paling mengharukan senja tergulunggulung oleh hujan
jam empat sore
dia menatap malam dengan benci, dan
melihat aku laksana bayi.
Kami melipat tangan di depan dada menggantung dingin di
antara sudut siku dan buah dada yang tergantung

satu dari dua yang terluka tapi seperti air yang tertelan tanah
hujan bagai amarah di kegelapan langit yang tak lagi orange.
Aku mengakuaku
engkau memakimaki
lihat! senja digulung hujan dan hujan ditelan bumi!


di depan dada aku menahan marah,
aku yang bayi sudah bisa menggurui...
aku yang bayi dari perutmu ini menelan semua buanganmu.


-p0e-
surakarta, 2010